Latest Products

Jalan-Jalan Bersama Malaikat

Jalan-Jalan Bersama Malaikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ? Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima?.

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, ?Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya?. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhen
... baca selengkapnya di Jalan-Jalan Bersama Malaikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jalan-Jalan Bersama Malaikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ? Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima?.

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, ?Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya?. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhen
... baca selengkapnya di Jalan-Jalan Bersama Malaikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Kekayaan, Kesuksesan dan Kasih Sayang

Kekayaan, Kesuksesan dan Kasih Sayang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".

"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan.

"Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa
... baca selengkapnya di Kekayaan, Kesuksesan dan Kasih Sayang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kekayaan, Kesuksesan dan Kasih Sayang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".

"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan.

"Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa
... baca selengkapnya di Kekayaan, Kesuksesan dan Kasih Sayang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Usaha dan Doaku

Usaha dan Doaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perkenalkan, namaku Tuti Febrina. Aku biasa dipanggil temanku dengan sebutan “TUJIL” yang singkatan dari tukang jilat. Eits, tapi jangan negatif dulu broh tentang singkatan ini. Haha.. jadi begini, dulu waktu masih umur 5 tahunan, aku suka banget jilatin sendok bekas masakannya ibu, aneh memang tapi itulah kebiasaanku waktu kecil. Sehingga ayahku memanggil aku ‘TUJIL” tukang jilat.
Nah itu sekilas sejarah nama panggilanku..

Aku adalah anak kembar, dan punya satu kakak cewek (yang kata mama sih dia pelit, perhitungan gitu hihi). Kembaran aku itu cowok, dia orangnya plin plan dan rada nyebelin.

Aku lahir di keluarga yang bisa dibilang golongan tidak mampu, kami tinggal di rumah kontrakan yang sudah tua, kira kira sudah 18 tahunan kami huni. Inilah alasanku mengapa aku memilih untuk bekerja daripada harus kuliah setelah tamat Sekolah ini yah.. karena melihat kondisi keuangan keluargaku yang tak memungkinkan. Aku mempunyai motivasi terbesar untuk membahagiakan orangtuaku. Memang sebelumnya aku sempat kesal, karena ayah sebelumnya telah berjanji untuk mengkuliahkanku setelah tamat nanti, tapi ternyata…
But.. no problem, setelah diberi pengertian oleh Ibu, aku mulai menerima kenyataan dan mulai mencari jalan dimana aku harus bisa membantu perekonomian keluargaku. Keinginan terbesarku tentunya membangun rumah untuk kedua orangtua dan mengkuliahkan diriku sendiri.

Awa
... baca selengkapnya di Usaha dan Doaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Usaha dan Doaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perkenalkan, namaku Tuti Febrina. Aku biasa dipanggil temanku dengan sebutan “TUJIL” yang singkatan dari tukang jilat. Eits, tapi jangan negatif dulu broh tentang singkatan ini. Haha.. jadi begini, dulu waktu masih umur 5 tahunan, aku suka banget jilatin sendok bekas masakannya ibu, aneh memang tapi itulah kebiasaanku waktu kecil. Sehingga ayahku memanggil aku ‘TUJIL” tukang jilat.
Nah itu sekilas sejarah nama panggilanku..

Aku adalah anak kembar, dan punya satu kakak cewek (yang kata mama sih dia pelit, perhitungan gitu hihi). Kembaran aku itu cowok, dia orangnya plin plan dan rada nyebelin.

Aku lahir di keluarga yang bisa dibilang golongan tidak mampu, kami tinggal di rumah kontrakan yang sudah tua, kira kira sudah 18 tahunan kami huni. Inilah alasanku mengapa aku memilih untuk bekerja daripada harus kuliah setelah tamat Sekolah ini yah.. karena melihat kondisi keuangan keluargaku yang tak memungkinkan. Aku mempunyai motivasi terbesar untuk membahagiakan orangtuaku. Memang sebelumnya aku sempat kesal, karena ayah sebelumnya telah berjanji untuk mengkuliahkanku setelah tamat nanti, tapi ternyata…
But.. no problem, setelah diberi pengertian oleh Ibu, aku mulai menerima kenyataan dan mulai mencari jalan dimana aku harus bisa membantu perekonomian keluargaku. Keinginan terbesarku tentunya membangun rumah untuk kedua orangtua dan mengkuliahkan diriku sendiri.

Awa
... baca selengkapnya di Usaha dan Doaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede

Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA GUNDIK JELITA

KUTO GEDE sudah jauh di belakang mereka. Malam tambah gelap dan dinginnya udara semakin mencucuk. Di langit sebelah tenggara tampak kilat menyambar beberapa kali.

"Turunkan aku di sini!" teriak gadis di atas panggulan bahu kanan Pendekar 212 Wiro Sableng.

"Tenang sajalah dan jangan banyak bicara. Berhenti di tempat ini masih cukup besar bahayanya. Bukan mustahil orang-orang kerajaan membuntuti kita!"

"Aku tidak takut pada mereka!" sahut Nawang Suri. Dia adalah gadis yang baru saja diselamatkan Wiro Sableng ketika pecah perkelahian hebat di istana di awal malam. Di atas bahu sang pendekar, dara itu berada dalam keadaan tertotok sementara tangan kanannya patah dan mendenyut sakit tiada henti. Tapi sebagai seorang gadis nekad dan keras hati tak sedikit pun rintih kesakitan ketuar dari mulutnya. Melihat si pemuda terus melarikannya, Nawang Suri berkata:

"Jika kau tak mau menurunkan aku di sini, bawa aku ke lembah Maturwangi di selatan!"

"Eh, kenapa kau minta dibawa ke sana?" bertanya Wiro.

Semula Nawang Suri tak mau menjawab. Ketika ditanya beberapa kali akhirn
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA GUNDIK JELITA

KUTO GEDE sudah jauh di belakang mereka. Malam tambah gelap dan dinginnya udara semakin mencucuk. Di langit sebelah tenggara tampak kilat menyambar beberapa kali.

"Turunkan aku di sini!" teriak gadis di atas panggulan bahu kanan Pendekar 212 Wiro Sableng.

"Tenang sajalah dan jangan banyak bicara. Berhenti di tempat ini masih cukup besar bahayanya. Bukan mustahil orang-orang kerajaan membuntuti kita!"

"Aku tidak takut pada mereka!" sahut Nawang Suri. Dia adalah gadis yang baru saja diselamatkan Wiro Sableng ketika pecah perkelahian hebat di istana di awal malam. Di atas bahu sang pendekar, dara itu berada dalam keadaan tertotok sementara tangan kanannya patah dan mendenyut sakit tiada henti. Tapi sebagai seorang gadis nekad dan keras hati tak sedikit pun rintih kesakitan ketuar dari mulutnya. Melihat si pemuda terus melarikannya, Nawang Suri berkata:

"Jika kau tak mau menurunkan aku di sini, bawa aku ke lembah Maturwangi di selatan!"

"Eh, kenapa kau minta dibawa ke sana?" bertanya Wiro.

Semula Nawang Suri tak mau menjawab. Ketika ditanya beberapa kali akhirn
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Detail

Pagelaran Terakhir

Pagelaran Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Adzan Isyak baru selesai berkumandang dari mikrophone tua masjid seberang jalan, sebentar lagi kewajiban akan tertunaikan oleh segelintir umat yang taat. Malam ini rombongan Kethoprak kami mendapatkan kesempatan menghibur penonton di halaman Balai desa seperti tahun-tahun kemarin. Tapi pagelaran tahun ini ada sesuatu yang mengganjal di hati kami, mulai dari banyaknya protes yang tidak setuju jika acara malam puncak seni di desa kami di isi dengan pagelaran kethoprak sampai kondisi kesehatan dari salah satu pemain andalan kami yang kian memburuk.

Bau asap rok*k murahan hasil sumbangan dari warga kami yang kasihan, bercampur dengan aroma bedak hasil patungan kami, mengiringi alunan suara gamelan yang di tabuh para niyogo kami membabar gendhing srepeg mataram terasa mendayu seperti menggambarkan suasana hati kami yang resah.
“Aku kira kamu benar-benar tidak jadi datang” sambutku membuka percakapan.
“Tenang kawan suara gamelan ini yang memaksaku datang lagipula di pagelaran terakhir ini aku tidak ingin mengecewakan penggemarku…” katanya sambil menghisap rok*k dalam-dalam.
“Uhuk… uhuk…!” batuknya memaksa untuk tidak melanjutkan kata-kata yang belum selesai.
“Kamu benar tidak apa-apa?” tanyaku sedikit khawatir, karena pesan singkat dari istrinya yang masuk ke telephon genggamku belum ku hapus “Mas, mohon maaf kondisi mas Didik kurang sehat mas cari penggant
... baca selengkapnya di Pagelaran Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pagelaran Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Adzan Isyak baru selesai berkumandang dari mikrophone tua masjid seberang jalan, sebentar lagi kewajiban akan tertunaikan oleh segelintir umat yang taat. Malam ini rombongan Kethoprak kami mendapatkan kesempatan menghibur penonton di halaman Balai desa seperti tahun-tahun kemarin. Tapi pagelaran tahun ini ada sesuatu yang mengganjal di hati kami, mulai dari banyaknya protes yang tidak setuju jika acara malam puncak seni di desa kami di isi dengan pagelaran kethoprak sampai kondisi kesehatan dari salah satu pemain andalan kami yang kian memburuk.

Bau asap rok*k murahan hasil sumbangan dari warga kami yang kasihan, bercampur dengan aroma bedak hasil patungan kami, mengiringi alunan suara gamelan yang di tabuh para niyogo kami membabar gendhing srepeg mataram terasa mendayu seperti menggambarkan suasana hati kami yang resah.
“Aku kira kamu benar-benar tidak jadi datang” sambutku membuka percakapan.
“Tenang kawan suara gamelan ini yang memaksaku datang lagipula di pagelaran terakhir ini aku tidak ingin mengecewakan penggemarku…” katanya sambil menghisap rok*k dalam-dalam.
“Uhuk… uhuk…!” batuknya memaksa untuk tidak melanjutkan kata-kata yang belum selesai.
“Kamu benar tidak apa-apa?” tanyaku sedikit khawatir, karena pesan singkat dari istrinya yang masuk ke telephon genggamku belum ku hapus “Mas, mohon maaf kondisi mas Didik kurang sehat mas cari penggant
... baca selengkapnya di Pagelaran Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Katro

Katro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terlahir dalam keluarga pas-pasan dan cenderung miskin, DNA sukses orang yang satu ini nampaknya terselip dalam citra yang ditangkap oleh kawan-kawan semasa ia duduk di SD Purwogondo 2, Purwosari. Bakat dan talenta untuk sukses itu diwakili dengan kata-kata: usil, jahil, iseng, alias nyelelek, dan tak pernah bisa diam. Melanjutkan sekolah ke SMP Muhammadiyah Indraprasta, pendidikan formalnya berakhir di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang.

Lulus SMA tahun 1983, perjalanan hidupnya berputar di antara menganggur, jadi kernet angkot, dan jadi supir truk elpiji di Tanah Mas, Semarang.

Berbekal uang transport Rp 30.000,- dari Joko Dewo, temannya yang sudah lebih dulu merantau ke ibukota, wong ndeso yang satu ini mengadu nasib ke Jakarta tahun 1985. Dengan logat Jawa yang medhok, dan bahasa Indonesia yang belepotan, ia berjuang menafkahi hidupnya. Berulang kali bolak-balik Jakarta-Semarang dan bolak balik pula ia menjalani peran sebagai supir, tukang gali sumur pompa, MC hajatan tingkat kampung, dan berbagai kegiatan sekadar untuk menyambung hidup sampai tahun 1992. Setelah itu, ia naik pangkat sebagai supir pribadi Alex Suka
... baca selengkapnya di Katro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Katro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terlahir dalam keluarga pas-pasan dan cenderung miskin, DNA sukses orang yang satu ini nampaknya terselip dalam citra yang ditangkap oleh kawan-kawan semasa ia duduk di SD Purwogondo 2, Purwosari. Bakat dan talenta untuk sukses itu diwakili dengan kata-kata: usil, jahil, iseng, alias nyelelek, dan tak pernah bisa diam. Melanjutkan sekolah ke SMP Muhammadiyah Indraprasta, pendidikan formalnya berakhir di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang.

Lulus SMA tahun 1983, perjalanan hidupnya berputar di antara menganggur, jadi kernet angkot, dan jadi supir truk elpiji di Tanah Mas, Semarang.

Berbekal uang transport Rp 30.000,- dari Joko Dewo, temannya yang sudah lebih dulu merantau ke ibukota, wong ndeso yang satu ini mengadu nasib ke Jakarta tahun 1985. Dengan logat Jawa yang medhok, dan bahasa Indonesia yang belepotan, ia berjuang menafkahi hidupnya. Berulang kali bolak-balik Jakarta-Semarang dan bolak balik pula ia menjalani peran sebagai supir, tukang gali sumur pompa, MC hajatan tingkat kampung, dan berbagai kegiatan sekadar untuk menyambung hidup sampai tahun 1992. Setelah itu, ia naik pangkat sebagai supir pribadi Alex Suka
... baca selengkapnya di Katro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Pengamen Jalanan

Pengamen Jalanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kuku yang biasa kugunakan untuk memetik senar gitar kini sudah mulai memanjang dan menampakkan setumpuk kotoran disana. Kotoran yang tampak lebih kotor dari setumpuk sampah di jalanan Ibu kota ini. Ku taruh gitar kecilku yang selalu menemani di setiap pagi dan siangku. Ku hitung receh demi receh yang berhasil kukumpulkan, berharap cukup untuk membeli sebungkus nasi dan segelas air minum untuk mengisi perutku dan adikku yang sedari tadi pagi sudah rewel tak terisi makanan.

Setelah membeli makanan, aku memakannya dengan berbagi separuh dengan Reza, adikku satu-satunya. Tiga tahun yang lalu, orang tua kami memiliki sebuah perusahaan besar, tapi karena di tipu habis-habisan oleh seorang investor nakal, maka raiblah semua harta benda kami. Tak ada sepeserpun uang yang bisa kami genggam. Dan satu tahun yang lalu, Ayah meninggal. Di susul dengan Ibu yang berangkat untuk mengadu nasib di luar negeri sebagai TKW. Meninggalkan kami berdua. Tapi sampai saat inipun tak ada kabar akan kembalinya Ibu. Sempat ada kabar angin bahwa Ibu sudah meninggal. Tapi entahlah, kebenarannya hingga saat ini belum aku ketahui.

Setelah menghabiskan makanan ini ditemani deru kendaraan bermotor dan asap-asap mengepul dari kenalpot, kami bergegas tidur beralaskan sebuah kain lusuh dan sobek di sana-sini termakan usia. Keesokan paginya, kami terbangun ka
... baca selengkapnya di Pengamen Jalanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pengamen Jalanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kuku yang biasa kugunakan untuk memetik senar gitar kini sudah mulai memanjang dan menampakkan setumpuk kotoran disana. Kotoran yang tampak lebih kotor dari setumpuk sampah di jalanan Ibu kota ini. Ku taruh gitar kecilku yang selalu menemani di setiap pagi dan siangku. Ku hitung receh demi receh yang berhasil kukumpulkan, berharap cukup untuk membeli sebungkus nasi dan segelas air minum untuk mengisi perutku dan adikku yang sedari tadi pagi sudah rewel tak terisi makanan.

Setelah membeli makanan, aku memakannya dengan berbagi separuh dengan Reza, adikku satu-satunya. Tiga tahun yang lalu, orang tua kami memiliki sebuah perusahaan besar, tapi karena di tipu habis-habisan oleh seorang investor nakal, maka raiblah semua harta benda kami. Tak ada sepeserpun uang yang bisa kami genggam. Dan satu tahun yang lalu, Ayah meninggal. Di susul dengan Ibu yang berangkat untuk mengadu nasib di luar negeri sebagai TKW. Meninggalkan kami berdua. Tapi sampai saat inipun tak ada kabar akan kembalinya Ibu. Sempat ada kabar angin bahwa Ibu sudah meninggal. Tapi entahlah, kebenarannya hingga saat ini belum aku ketahui.

Setelah menghabiskan makanan ini ditemani deru kendaraan bermotor dan asap-asap mengepul dari kenalpot, kami bergegas tidur beralaskan sebuah kain lusuh dan sobek di sana-sini termakan usia. Keesokan paginya, kami terbangun ka
... baca selengkapnya di Pengamen Jalanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Usaha Bisnis Laundry - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Tutorial by Pembicara Internet Marketing
Proudly powered by Blogger